Ajang PPTSI 2019 Dimenangkan Finalis asal Bali dan Jatim

Senin, 23 Desember 2019 - 02:34 WIB
Ajang PPTSI 2019 Dimenangkan Finalis asal Bali dan Jatim
Ajang PPTSI 2019 Dimenangkan Finalis asal Bali dan Jatim
A A A
JAKARTA - Pentas pemilihan Putra Putri Tenun Songket Indonesia (PPTSI) 2019 akhirnya dimenangkan finalis asal Bali, Kadek Kadin Suartana dan finalis asal Jawa Timur, Amel Barack. Para pemenang ini pun berhak membawa pulang hadiah utama satu unit mobil dan uang tunai Rp25 juta untuk masing-masing pemenang.

Penampilan Kadek, pemuda berdarah Bali yang lahir di Australia, 10 Januari 2001, dari awal sudah mampu memikat hati para juri. "Dia pandai, santun, berpengetahuan luas. Ketika berbahasa Indonesia muncul kuat aksen Balinya, namun ketika berbahasa Inggris, terasa seperti bule," ungkap salah satu juri Jacky Mussry dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/12).

Sedangkan Amel Barack mengaku telah mempersiapkan dirinya dengan sangat lengkap, bahkan dia juga mempersipkan sebuah video istimewa. "Saya membuat video khusus, dengan berkunjung ke sentra tenun di Surabaya," ucapnya saat berada di balik panggung.

Sementara itu, grand final PPTSI 2019 yang berlangsung meriah di Balai Sarbini, Jakarta pada 21 Desember, dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, antara lain Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton se-Nusantara (FSKN), Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat; Kris Budharjo dari Rumah Kreasi Indonesia Hebat; Direktur Hubungan antar Lembaga Dalam Negeri Kemenparekraf, Hassan Abud; serta Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Hari Nur Cahya Murni.

Ajang yang diselenggarakan Yayasan Cinta Budaya Kain Nusantara (CBKN), Komunitas Tekstil Indonesia (KTTI) dengan kerabat kerja Rumah Kreasi Indonesia Hebat dan FSKN ini digadang-gadang mencatat sejarah baru dalam dalam dunia beauty pageant Indonesia.

"Lewat ajang ini, panitia sepakat memilih dan menilai peserta bukan hanya pada kepandaian secara umum, namun juga melihat pada minat dan perhatian kaum milenial pada pelestarian sekaligus pengembangan wastra nusantara, terutama songket dan tenun," ujar perancang dan penggagas acara, Anna Mariana.

Ketua Dewan Juri, Dra. Tika Bisono, MPsiT menambahkan bahwa pemenang dipilih selain karena kecerdasannya, harus pula punya ambisi, berkepribadian baik, interpersonal baik, punya karakter bangga memakai songket dan tenun.

"Tentunya si pemenang harus mempunyai visi ke depan mau ngapain dengan tenun dan songket, harus punya ambisi, punya kemampuan ber-dealing dengan pemerintah dan harus sangat bangga pada dirinya sendiri," ucap Tika.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5815 seconds (0.1#10.140)